Sabtu, 30 November 2013

Terukir Indah dalam CintaMu

Perasaan itu kini semakin nyata adanya, harapan-harapan semu seakan mengukirkan sebuah penantian dalam kecilnya hati. Teramat malukah ku mengakui ini? terkadang dalam sebuah sandaran ku bertanya, apa rasa ini ku tanam Allah? Atau rasa ini Kau titipkan? Aku tak mampu mengatakan "tidak" untuk rasa ini. Sajak-sajak cinta terukir teramat manis. Melalui sebuah rancangan yang tak ku rancang, kita bertemu. Takdirkah? Membicarakan sesuatu yang teramat dewasa terutama tentang diri, saling berbagi, saling mengomentari, dan menjadi pendengar setia, presentasi-presentasi, sebuah diskusi heboh menjadi awal perasaan ini. Allah, dalam doaku selalu ku selipkan kata untuk sosok yang tak jelas di hadapan ku, yang kini ku masih dalam harap bayang semu, menduga-duga dalam emosi jiwa, namun, ku terkadang teramat lancang, memasukkan ia dalam interval doaku.

Ku yakini cinta itu fitrah dari Mu, teramat mudah masuk hingga tak mampu ku keluarkan sendiri. Kupun teramat tak berani untuk menolak perasaan itu. Biarkan cerita ini ku pasrahkan padaMu agar Kau buat sesuai prosedur harapMu. Rancangan yang Kau berikan teramat indah di hadapanku Ya Rabb. Hingga ku selalu takut untuk menduga-duga dan tak tega melampauiNya. Aku dalam rasa, penantian, dan doaku. Ku ijinkan Kau ciptakan cerita terbaik untukku dalam kisah cinta hidupku. Ku hanya mampu teramat jujur menyatakan rasa ku pada Mu ya Rabb, tentang sosok itu.
Tiada kesempurnaan fisik ataupun nurani yang ku harapkan tentang sosok itu, namun jika boleh jujur, biarlah sosok itu tak apa jika seperti yang ada dalam bayanganku kini. Teramat lumpuhku jika Kau hadapkan dengan sebuah rasa, Allah. Tatkala sajak-sajak itu teramat mudah Kau semaikan, ku hanya mampu terdiam, membiarkan luka hati dan meyakini takdirMu teramat manis. Ujung dari sebuah rasa ku serahkan dalam genggamanMu. Dan ijinkan ku mendekat lebih kepadaMu dengan cinta yang tengah bersemai dalam hatiku ini. Tentu menantikan sosok itu hingga batas waktu lebih Engkau ridhoi. Ijinkanku mengukir indah cinta ini dalam ridho serTa cintaMu ya Rabb. Bukan cinta karena nafsu yang ku harapkan, namun cinta yang mampu memapahku lebih dekat lagi kepadaMu, dan cinta yang mampu meluruskan niatku dan niatnya hanya karenaMu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar