Positive thinking yaitu berpikir positif terhadap segala kejadian
yang kita alami. Karena segala kejadian yang kita alami tidak semuanya buruk.
Terkadang hanya muncul dari dugaan-dugaan yang imposible (tidak
mungkin). Di saat diri mulai merasa bernegative thinking berusahalah untuk
memikirkan kejadian-kejadian yang terjadi dengan cara memikirkannya dari awal,
sharing dengan teman, dan berusaha berpositive thinking.
Kalau kita langsung mengambil keputusan negative bisa jadi itu
malah menyakitkan, bahkan membuat kita tidak tenang. Maka usahakan kita tidak
memendam apa yang kita rasakan itu sendiri. setelah sharing dengan Allah maka
pasti Allah akan membantu kita. Bisa melalui teman dekat kita atau melalui yang
lainnya. Karena Alah berfirman dalam QS Al Baqarah: 186 “dan apabila
hamba-hambaKu bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku
dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu.
Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepadaKu, agar mereka
memperoleh kebenaran.”
Memikirkan sesuatu yang kita alami itu bukanlah hal yang lebay,
tapi wajar. Karena kita mempunyai hati untuk merasa, memiliki akal untuk
berfikir, dan memiliki raga untuk berbuat. Jadi tak perlu khawatir ketika orang
mengatakan “kamu ini lho lebay banget, kayak gitu aja difikirkan.” Itu bukan
berarti kita lebay, tapi sekali lagi kita peka. Peka terhadap apa yang kita
rasakan.
Dengan sikap peka, kita akan memperhatikan sesuatu secara lebih,
melebihi perhatian orang terhadap kita. Ini juga berlaku terhadap orang lain.
Orang yang kita perhatikan juga pasti merasa senang karena ada sosok yang
memperhatikan dirinya. Sekalipun orang tersebut tak memberi respon, cuek, tak
ubahnya seperti berbicara dengan sesuatu yang diam, tapi tak apa karena kita
telah berlaku baik.
Dengan berpositive thinking, perhatian dengannya, itu artinya kita
peduli. Peduli dengan segala kejadian yang menimpa kita, peduli dengan
perubahan yang ada pada dirinya, peduli terhadap sesama. Sikap kepedulian ini
bisa menumbuhkan sikap simpatik terhadap orang lain. Namun jika kita
benar-benar cuek maka yang ada malah diem-dieman, permusuhan, kenal tapi serasa
tak kenal, dan bisa jadi merusak persahabatan. Rasululllah bersabda, “tidaklah
halal bagi seseorang mendiamkan saudaranya lebih dari 3 hari, jika bertemu maka
(yang satu) berpaling ke sini dan (yang lain) menghindar ke sana. Sebaik-baik
di antara keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.” (HR Bukhari dan
Muslim).
Maka dari itu, berfikir positif itu perlu. Salah satu manfaatnya
tentu agar kita tidak bernegative thinking, agar pikiran kita tetap jernih, dan
bisa menerima. Selain itu jika berhubungan dengan orang lain tentu agar tidak
memutus tali persaudaraan (silaturahmi). Maka ketika cobaan menerpa, jangan
putus asa, tetap berlaku positif, semakin yakin ada hikmah dibalik semua, dan
yakinlah Allah tidak pernah membebani hambanya diluar kemampuan hambaNya.
Sebagaimana firman Allah dalam QS Al Baqarah: 286 “Allah tidak membebani
seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar