Mungkin ini saat yang tepat. Saat yang tepat bagiku untuk benar-benar melupakan sosok dambaan hati. Mungkin ini saat yang tepat. Saat yang tepat untuk benar-benar meyakinkan kau bukan milikku. Dan mungkin ini saat yang tepat. Saat yang tepat aku harus membuang jauh-jauh bayangnya.
Sosok
alim, ikhlas, dan beraninya ternyata bukan cerminanku. Mungkin aku juga bukan
tulang rusuk yang selama ini ia cari. Aku mengharapkan sosok itu, tapi
kenyataannya mungkin sosok itu tak pernah mengharapkanku. Dan kali ini aku
mengalah, benar-benar mengaku kalah dengan takdir yang Ia berikan.
Aku
harus ikhlas. Ikhlas melepas sosok itu. Ikhlas bila kenyataannya sosok itu
bukanlah yang Allah pilihkan. Ikhlas bila kenyataannya semua masih sama seperti
dulu. Cinta fatamorgana. Bagiku ia teramat berarti, menjadi temanku saat aku kesepian, tapi kenyataannya bagi dia mungkin aku bukan siapa-siapa,
bukan temannya yang selalu ada untuknya. "Tak apa". Hanya itu kata paling indah
saat ini.
Kenapa
Allah selalu menguji tepat di hatiku. Mengapa air mata selalu berlinang saat
yang di damba hilang. Mungkin inilah cara Allah mengajakku untuk mengingatNya.
Mengingat betapa Allah segala-galanya bagiku. Mengingat aku bukan siapa-siapa
tanpaNya. Mengingat Allah lebih dekat dengan hati yang pilu. Mengingat
segalanya kehendakNya, takdirNya, milikNya, skenarioNya dan kitalah tokoh yang
memerankannya.
Mungkin
benar tak seharusnya aku jatuh cinta, tapi harus ku bangun cinta hanya untuk
yang halal kelak. Tak selayaknya aku mencari siapa sosok itu, karena tugasku
hanya menanti. Menanti sosok yang akan datang kepadaku nanti, agar aku tak
salah memilih sosok. Mungkin orang itu bagiku bukan siapa-siapa saat ini, tapi
aku yakin suatu saat nanti aku hampa
tanpanya.
Allah,
ajarkan aku memahami arti hati. Arti mencintai yang benar. Arti mencintai
ketika belum tiba waktu untuk bersama. Arti menantikan sosok yang kan menjadi
kewajibanku. Allah, ajari aku memahami segala urusan ada padaMu, masalah
rejeki, jodoh, dan kematian. Memahami arti memendam perasaan dalam diam. Arti
untuk ikhlas dengan segala ketetapanMu. Memahami arti sebuah do’a di setiap
malam, di setiap sujud, dan di setiap ku selesai berdua denganMu. Pahamkan aku
dengan semua itu ya Rabb.
Allah,
hamba teramat yakin bahwa Engkau akan mengabulkan semua do’a, hamba yang
mendekat kepadaMu, hamba yang meminta hanya padaMu, hamba yang yakin bahwa ketetapanMulah
yang terbaik. Allah, dekatkanlah diri ini padaMu, sungguh hanya padaMu. Jadikan
pada diri ini hanya Engkau tempatku meminta. Yakinkan diri ini bahwa hanya
ketetapanMulah yang benar-benar terbaik.
Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar