Kamis, 17 Juli 2014

mungkin ini saat yang tepat




Mungkin ini saat yang tepat. Saat yang tepat bagiku untuk benar-benar melupakan sosok dambaan hati. Mungkin ini saat yang tepat. Saat yang tepat untuk benar-benar meyakinkan kau bukan milikku. Dan mungkin ini saat yang tepat. Saat yang tepat aku harus membuang jauh-jauh bayangnya.
Sosok alim, ikhlas, dan beraninya ternyata bukan cerminanku. Mungkin aku juga bukan tulang rusuk yang selama ini ia cari. Aku mengharapkan sosok itu, tapi kenyataannya mungkin sosok itu tak pernah mengharapkanku. Dan kali ini aku mengalah, benar-benar mengaku kalah dengan takdir yang Ia berikan.
Aku harus ikhlas. Ikhlas melepas sosok itu. Ikhlas bila kenyataannya sosok itu bukanlah yang Allah pilihkan. Ikhlas bila kenyataannya semua masih sama seperti dulu. Cinta fatamorgana. Bagiku ia teramat berarti, menjadi temanku saat aku kesepian, tapi kenyataannya bagi dia mungkin aku bukan siapa-siapa, bukan temannya yang selalu ada untuknya. "Tak apa". Hanya itu kata paling indah saat ini.
Kenapa Allah selalu menguji tepat di hatiku. Mengapa air mata selalu berlinang saat yang di damba hilang. Mungkin inilah cara Allah mengajakku untuk mengingatNya. Mengingat betapa Allah segala-galanya bagiku. Mengingat aku bukan siapa-siapa tanpaNya. Mengingat Allah lebih dekat dengan hati yang pilu. Mengingat segalanya kehendakNya, takdirNya, milikNya, skenarioNya dan kitalah tokoh yang memerankannya.
Mungkin benar tak seharusnya aku jatuh cinta, tapi harus ku bangun cinta hanya untuk yang halal kelak. Tak selayaknya aku mencari siapa sosok itu, karena tugasku hanya menanti. Menanti sosok yang akan datang kepadaku nanti, agar aku tak salah memilih sosok. Mungkin orang itu bagiku bukan siapa-siapa saat ini, tapi aku yakin  suatu saat nanti aku hampa tanpanya.
Allah, ajarkan aku memahami arti hati. Arti mencintai yang benar. Arti mencintai ketika belum tiba waktu untuk bersama. Arti menantikan sosok yang kan menjadi kewajibanku. Allah, ajari aku memahami segala urusan ada padaMu, masalah rejeki, jodoh, dan kematian. Memahami arti memendam perasaan dalam diam. Arti untuk ikhlas dengan segala ketetapanMu. Memahami arti sebuah do’a di setiap malam, di setiap sujud, dan di setiap ku selesai berdua denganMu. Pahamkan aku dengan semua itu ya Rabb.
Allah, hamba teramat yakin bahwa Engkau akan mengabulkan semua do’a, hamba yang mendekat kepadaMu, hamba yang meminta hanya padaMu, hamba yang yakin bahwa ketetapanMulah yang terbaik. Allah, dekatkanlah diri ini padaMu, sungguh hanya padaMu. Jadikan pada diri ini hanya Engkau tempatku meminta. Yakinkan diri ini bahwa hanya ketetapanMulah yang benar-benar terbaik.

Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar